Jumat, 27 April 2012

Cerpen Siswa Kelas X TP 2011/2012

“Eye’s Water Of Love”
By Syarah Oktaria

Hari ini begitu panjang untuk dilalui. Bagi Atika yang tinggal di desa jauh dari kota. Kesunyian yang nampak dari sekeliling tempat tinggalnya membuat Atika bosan dengan suasana semacam itu. Namun semua tidak dirasakan lagi. Semenjak Atika dekat dengan cowo bernama Putra, tidak lain mantannya dulu.
Kini hari-harinya begitu berwarna semenjak Atika dekat dengan Putra.Tak menutup kemungkinan benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya.Kasih sayang dan perhatian yang putra curahkan pada Atika, membuat perasaan cinta mulai bersemi dalam hatinya.
Tak perlu menunggu lama bagi Atika dan Putra untuk memutuskan saling mengenal lebih dekat.Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba.Saat itu Atika bingung harus menjawab apa.Hati dan bibirnya tidak sejalan.Setelah berapa lama berpisah dan menjalani kisahnya masing-masing, tiba-tiba Putra mengutarakan perasaannya kepada Atika.Berjuta-juta pertanyan hinggap dalam benaknya.

“ Apa cih yang bikin putra nembak aku lagi? Padahal dulu aku sudah nyakitin dia…?” Pikir Atika dalam hati.
Setau Atika, Putra sudah punya pacar.Tidak lain teman Atika.Entah apa yang membuat keduanya pisah.Hingga Putra mutusin cewenya.
Kini yang terpenting bagi Atika, Putra cowonya.Dia ga peduli dengan kisah percintaan Putra yang kemarin.Atika pun ga peduli dengan gosip mengenai Putra.Cinta benar-benar membuat Atika tutup mata dengan pendapat orang lain.
“Eh…Tik, Putra itu pacaran ama kamu cuma pengin balas dendam.Tau ga sih loe!”jelas salah satu teman Atika.
“Y…Tik bener tuh.
Atika hanya bias diam tanpa bias menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teman-temanya.Sekali lagi Atika sama sekali tak memperdulikan apa yang dikatakan temennya barusan.
Embun pagi begitu pekat.Menutupi setiap mata yang memandang.Ditambah dinginnya udara pagi yang membuwat orang-orang malas bangkit dari tidurnya.Kesepian begitu terasa menusuk hati.Langkah kaki, suara ayam, tak terdengar satu pun.Hanya azan subuh yang terdengar membangunkan hati setiap penduduk di desa sunyi itu.
Bagi Atika hari libur begitu berarti.Saat itu ia bias mengenal tempat-tempat, yang menjual sejuta keindahan alam.Semenjak Atika jadian dengan Putra,  hampir setiap minggu ia diajak jalan-jalan.Putra tau jika kekasihnya itu menyukai panorama alam. Putra pun bias memilah tempat-tempat yang Atika inginkan.Dari situ hubungan keduanya semakin bertambah dekat.
Hari demi hari terus berlalu.Banyak diantara teman Putra merasa tidak suka dengan kesibukannya, yang selalu mementingkan Atika ketimbang dirinya.Dari hal-hal itu memunculkan masalah diantara keduanya.Bahkan sempat keduanya putus karena  sahabatnya Putra, yang membuwat Atika salah paham.Namun keduanya bias menyelesaikan kesalapahaman itu.Keduanya sadar jika diantara mereka masih saling sayang.
Lembaran waktu terus berlalu.Kisah kasih Putra dan Atika mulai pasang surut.Hubungan diantara keduanya terus- menerus dihantam gelombang.Perhatian dan kasih sayang Putra mulai tak dirasakan oleh Atika.Ditambah komunikasi dan intensitas pertemuan yang kian jarang membuat hubungan keduanya kalang kabut.
“Sebenarnya apa sih yang Putra lakukan?ko dia aneh banget belakangan ini sama aku ?”pikir Atika.
Dari keanehan sikap Putra,Atika pun berusaha mencari apa yang sebenarnya terjadi dengan sikap cowonya.Sampai suwatu ketika, Atika mendengar jika Putra balikan lagi dengan mantannya.Sekejap Atika pun shock, mendengar kabar tersebut.
“Aku ga nyangka Putra tega mainin perasaan aku?”sambil menangis Atika memeluk temannya.
“Sabar Tik”sambil menenangkan Atika.
“Sabar, sabar… gimana gue bias sabar, setelah apa yang udah Putra lakukan sama gue”terus menangis meratapi kisah cintanya.
Elo sih ga percaya sama pendapat orang mengenai Putra,lebih baik loe tanya langsung aja biyar lebih jelas”terus menenangkan Atika yang tak henti-hentinya menangis.
Kesedihan tak bias ditutupi lagi dari raut muka Atika.Linangan air mata membasahi pipinya.Cowo yang dianggapnya baik ternyata tak lebih dari play boy cap tom cat.Bosan dengan Atika, Putra justru balikan dengan mantannya.Semua itu membuat Atika sakit hati dan benci dengan Putra.
Tak lama setelah kejadian itu, Atika meminta Putra untuk menemuinya.Tujuan Atika, sebenarnya ingin meminta penjelasan langsung dari Putra.
“Putra, apa sih yang kamu mau?linangan air mata mulai terlihat dari kedua matanya yang indah.
Raut kebingungan jelas terlihat dari muka Putra.Ia tak mengerti dengan ucapan cewenya barusan.
Terus –menerus Atika mengulangi pertanyaan yang sama pada Putra.Namun putra tetap bingung dan tak mengerti apa yang dimasud dengan ucapan Atika.Sembari menangis Atika menjelaskan apa sebab yang menbuat drinya menangis.
“Aku ga tau apa yang kamu pikirin, pura-pura baik, sayang, perhatian, and  pacaran sama que.Terus setelah que udah sayang sama loe, justru loe yakitin hati que!!!”tegas Atika dengan nada tinggi.
“Yakitin apa Atika sayang?”tanya Putra.
Loega usah pura-pura ga tau!!!ga usah boong lagi sama gue,tinggal jelasin aja ga perlu basa-basi lagi.Gue akui Put, emang dulu que udah nyakitin loe, sekarang loe mau balas dendam ok’e gue trima, sekarang gue tau and gua rasain sendiri sakit yang pernah loe rasain sakiiittttttt”jelas Atika dan terus menangis.
Putra terdiam, dan terus menunduk.Ia binging mau bicara apa.Semua yang dijelaskan oleh Atika benar.Rasa bersalah pun menyelimuti hatinya.
Sori Tik, sori, gue udah jahat sama loe.Gue akui, gue pacaran sama loe emang ingin balas dendam, itu aku lakukan supaya kamu tau apa yang pernah aku rasakan dulu”jelas Putra sembari menunduk.
Mendengar penjelasan dari Putra, Atika cukup puas, dan hatinya bertambah hancur.Raut kesedihan tak bias ditutupi lagi dari Atika.Ia pun tak bias menahan air mata yang terus membasahi pipinya.
“Makasih Put buwat cara balas dendam loe ke aku, makasih juga udah bias mengenal pribadi loe yang sebenarnya, makasih atas semuanya.Sepertinya hubungan ini cukup sampai disini, gue minta putus”jelas Atika.
Tanpa piker panjang Atika pun memutusakan hubungannya dengan Putra.Baginya Putra tak lebih dari laki-laki cemen.Dia berani melukai perempuan dengan seribu kabaikan buaya demi membalaskan dendamnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar